Serba-Serbi Perkucingan : Review Jujur Perbandingan Wood Pellet Kayu Pengganti Pasir Tofu Litter Box Kucing
Holla.... Apa kabar semuanya? Semoga tetap semangat ditengah gempuran berita yg kurang menyenangkan bbrp minggu ini. ð
Daripada kita ikut pusing dgn apa yg terjadi di dunia yg jauh dr jangkauan dan kuasa kita, lebih baik mengupgrade diri tanpa mengurangi rasa empati kesesama, termasuk ke hewan.
I'm officially one of person who picked by cat distribution system ð Dengan segala dinamika, ups and downs nya selalu coba untuk dinikmati.
Kali ni saya mau review perbandingan 3 Wood Pellet kayu yg sdh saya coba setelah bbrp saat ( krn saya pelan" beralih dari pasir bentonite ke tofu dan sekarang ke pellet )
Kenapa beralih?
1. Alasan utama saya : beberesnya... Mau cr yg ringkes dan meminimalisir jejak pasir" diluar box
2. Keuangan : karena makin byk kucing yg saya rescue, makin byk spot litter box yg harus disiapkan. PLUS saya ada bbrp stray cat yg makan di garasi, sebagai bentuk tanggung jawab, saya jg menyediakan tempat poo/pee ( daripada diomongin dan dikomplen tetangga yg kabarnya ampe satu RW tau.. Intinya menjauhi drama "zolim" gegara street feeding )
Pilihan Wood Pellet yg tersedia di Indonesia ( based yg ada di marketplace)
1. Pellet kayu lokal no merek : harga mulai dr 3500an/ kg
2. Pellet sekam padi no merek : +/- 3500an/ kg
3. Pellet kayu lokal kemasan : harga mulai 35rb/ 5 kg
4. pellet kayu import jenis pinus kemasan : harga >130rb/ 10 kg.
Saya disini mencoba pellet import & pellet lokal.
Pelet kayu lokal pun terbagi 4 :
- pellet kayu lunak ( warna coklat muda)
- pellet kayu medium/campuran
- pellet kayu keras ( warna gelap / merk easylite )
- pellet sekam padi ( warna coklat muda tp biasanya ada sedikit debu halus dikemasannya)
Kelebihan pellet lokal:
- banyak yg jual
- murah
- organik tanpa kimia
- serbuk sisa yg hancur bisa dijadikan pupuk
Kekurangan :
- kualitas ga nentu, kaya untung"an klo dapet kayu bagus ya bagus klo ga ya udah nerimo. (namanya beli eceran). Size nya jg tidak standar a.k.a random; kadang kecil" , kadang pas, kadang dpt yg panjang kya coki" ( tgl dipatahin koq klo emang kebetulan ketemu yg begini ðĪðĪŠ )
- klo dpt kualitas bagus pelletnya ada semilir wangi" kayu keluar, klo ga ya udah bau pee ampe kering br hilang. Kalau pellet sekam padi paling rendah meredam masalah bau ( malah kadang apek klo masih lembab )
![]() |
Pellet Sekam Padi +/- 4 hari |
- daya serap cenderung rendah terutama yg kayu halus & medium. Kalau daya serap lbh baik yg pellet warna gelap & sekam padi.
![]() |
Pellet Kayu lokal lunak +/- 2 hr |
- Pellet kayu lokal yg tdk mudah hancur yg warna gelap (kayu keras) & sekam padi. Selama saya coba mgkn br akan hancur saat kena pee 2-3 *. Untuk pellet warna cerah 1-2* kadang sudah hancur ( tergantung byk pee-nya jg)
- Serbuk pellet kayu jenis apapun memerlukan waktu bbrp saat hingga benar" kering, yg paling lama masa pengeringan (menurut pengalaman saya) adalah sekam padi
- Bersih" harus rutin krn serbuk pellet lbh mudah hancur.
Perbandingan ; pellet lokal 3-4 hari sdh rata (litter box saringan), pellet import. 1 mgg baru penuh. Untuk poo setiap kering tetep hrs buang ya tiap hari
- Masih perdebatan apa poo yg ada tempelan pellet nya bs diflush di toilet apa tidak
_______________________________
Pellet import ;
biasanya dr pohon pinus. Warna coklat cerah, agak shinny dan keliatan lbh padat.
Pellet import yg saya pernah gunakan :
- Markotop
- Kawan
Kelebihan pellet import:
- daya serap juara. Mgkn br hancur 3-5* kena pee ( terganggu banyaknya pee jg)
- cover bau jauh lebih baik, terutama pee. Untuk poo klo fresh tetep bau ya kawan ð Mgkn butuh 3-5 jam baru kering ( tergantung litter box di indoor/outdoor ) . Kalau sudah kering, bau-nya baru hilang.
- Serbuk pellet kayu apapun memerlukan waktu bbrp saat hingga benar" kering, yg paling cepat masa pengeringan (menurut pengalaman saya) adalah pellet import, bahkan di ruangan cat room tertutup (untuk pee) benar" ter-cover.
- organik tanpa kimia
- Serbuk yg hancur terkena pee cepat kering dan tidak bau sama sekali klo sdh kering. Untuk waktu kering nya jg relatif lebih cepat drpd kayu lokal.
- awet
- Bersih" lbh jrg krn serbuk hancur lbh sedikit dibandingan pellet lokal. Perbandingan ; pellet lokal 3-4 hari sdh rata (litter box saringan), pellet lokal 1 mgg baru penuh. Untuk poo setiap hari tetep hrs buang tiap hari saat poo sudah kering
![]() |
Pellet kayu import +/- 2 minggu ( litter box backup indoor) |
- serbuk pellet bisa dijadikan pupuk
Kekurangan :
- Mahal
- Yang jual eceran perkilo jarang. Kalau beli kemasan pack besar (biasanya 10 kilo )
- Masih perdebatan apa poo yg ada tempelan pellet nya bs diflush di toilet apa tidak. So far saya serok & buang
__________________
So... Mana yg paling bagus kak?
Jawabanya tergantung kondisi masing"
Dari segi financial, waktu, tenaga, sirkulasi, kondisi tempat tinggal & lingkungan sekitar, sampai kondisi&habit kucingnya itu sendiri ð
Untuk indoor, space terbatas, owner yg sibuk kerja, ngurus kucing sendiri (apalagi melihara lbh dr 2 kucing) saya sarankan yg import.
Untuk kucing hybrid (keluar masuk) /punya kandang or cat room di outdoor, punya banyak kucing, suka stray feed sekitaran rmh, ada jdwl beberes rutin---> pellet kayu lokal jg dah sgt okay selama sirkulasi bagus
Komentar
Posting Komentar